Model terbaru Honda CBR1000RR 2017 kembali meramaikan dunia otomotif roda dua di pasar global. Selama 25 tahun sejak diperkenalkan pada tahun 1992, CBR1000RR telah melihat banyak perubahan dan telah melalui banyak evolusi - masing didukung oleh konsep Total Control. Setiap generasi telah dibangun di atas warisan model asli - CBR900RR - menyediakan paket luar biasa seimbang yang bekerja sangat baik di trek dan, bahkan lebih penting, adalah baik menggembirakan dan unik bermanfaat untuk naik keluar di jalan terbuka.
Untuk 2017YM, CBR1000RR melengkapi trio CBR1000RR baru, bergabung dengan SP upgrade dan versi SP2 baru untuk menandai 25 tahun 'Kontrol Total'. Dan insinyur Honda ini telah tetap setia pada prinsip-prinsip pertama dari proyek asli - kekuatan untuk berat badan - dengan fokus pada penanganan, menikung dan akselerasi. Dengan demikian, CBR1000RR patokan secara signifikan lebih ringan dari model keluar, membuat lebih banyak kekuatan dan memiliki cutting paket tepi elektronik yang mendukung konsep pembangunan proyek Next Tahap Jumlah Control.
YM CBR1000RR SP
'Total Control' dengan keunggulan tambahan. CBR1000RR SP adalah truk fokus, belum sepenuhnya jalan hukum. Menanggapi permintaan dari hard-core penggemar performa, Honda menghasilkan CBR1000RR SP tahun 2014. YM CBR1000RR SP 2017 dilengkapi dengan semi-aktif suspensi Öhlins Electronic Control, quickshifter dan downshift Membantu dalam addiiton paket kontrol elektronik yang komprehensif diadopsi pada 2017YM CBR1000RR.
YM CBR1000RR SP2
CBR1000RR SP2 adalah jalan hukum homologasi khusus menggunakan CBR1000RR SP sebagai dasar, siap untuk digunakan balapan, yang diperkenalkan untuk menandai 25 tahun 'Control Total' di EICMA 2016.
Roda Marchesini
kepala silinder direvisi: katup, ruang pembakaran dan piston
Racing kit akan tersedia
Mesin
Model 2017 motor terbaru honda YM CB1000RR adalah yang pertama mesin sejajar empat silinder dari Honda menggunakan bukaan gas by Wire (TBW) kontrol. Berasal dan dikembangkan dari sistem yang digunakan oleh RC213VS, tugasnya adalah untuk menempatkan kontrol yang tepat throttle - dan merasa sangat alami - di tangan kanan pengendara. Jantung dari sistem adalah baru dikembangkan bukaan gas grip Percepatan Position Sensor (APS) diintegrasikan ke dalam switchgear setang kanan, yang itu sendiri rapi tunggangan mesin start / stop switch - tidak lebih. APS mengkonversi gerakan pegangan menjadi sinyal listrik yang dikirim ke ECU, yang kemudian mentransmisikan sebagai sinyal aktuator untuk motor TBW, mencapai kontrol throttle yang ideal relatif terhadap sudut pegangan.
Musim semi kembali dan mekanisme lain dalam APS setia mereproduksi sinyal bermain awal dikirim ke ECU, yang kemudian mentransmisikan sebagai sinyal aktuator untuk motor TBW, mencapai kontrol bukaan gas yang ideal dibandingkan dengan grip angle.The semi kembali dan mekanisme lainnya dalam APS setia mereproduksi bermain awal dan nuansa kabel, dengan beban bukaan gas diatur khusus untuk Fireblade. bore bukaan gas meningkat 2mm ke 48mm (tanpa meningkatkan lebar eksterior) dan membentuk hati dari saluran intake menambah respon bukaan gas linear.
Power Selector dapat diakses melalui RMSS. Ini menawarkan 5 tingkat dari karakter output: Level 1 memberi output puncak di semua enam gigi; Level 2 output dikendalikan di setiap gigi untuk mencapai bukaan gas halus merasa di bawah akselerasi atau deselerasi; Level 5 memiliki kontrol keluaran terkuat untuk respon bukaan gas paling moderat. Semua tingkatan memiliki respon bukaan gas yang sama pada pembukaan awal.
Riding Mode (1) menggunakan Level 1 sebagai preset nya, menarik keluar kinerja penuh dari engine.Mode (2) menggunakan Level 2, dan cocok untuk jalan berkelok-kelok dan lingkungan kota, sementara Mode (3) pergi ke Level 5 untuk maksimum keamanan. preferensi pengendara individu juga dapat menjadi masukan secara manual melalui PENGGUNA 1 dan 2 menghadap antar.
CBR1000RR series mempekerjakan versi yang disempurnakan dari Honda Dipilih Torque Control (HSTC) digunakan pada RC213VS. Dia mengontrol torsi mesin melalui dua metode penginderaan - pertama menggunakan sensor kecepatan roda untuk mengukur dan membandingkan kecepatan roda depan dan belakang. Ketika FI-ECU mendeteksi percepatan roda belakang (dan roda depan deselerasi), mengurangi posisi bukaan gas TBW, dan dengan demikian output, menjaga roda depan pada aplikasi ground.Maximum dari throttle demikian mungkin tanpa takut wheelies, dengan 3 tingkat Wheelie Control, ditambah off.
Fungsi penginderaan kedua mendeteksi sudut mesin roll. IMU terletak di bawah jok mendeteksi kecepatan rotasi di chassis 'roll dan yaw arah, dan percepatan dalam arah longitudinal, lateral dan vertikal. Kemudian menghitung sudut roll untuk mengontrol torsi mesin, menjaga traksi roda belakang pada tingkat yang diperlukan. body roll perhitungan logika yang digunakan oleh ECU menggunakan teknologi deteksi sikap yang sama yang dikembangkan untuk Honda ASIMO robot humanoid, memungkinkan perhitungan yang paling tepat mungkin. Sembilan tingkat intervensi (ditambah off) yang ditawarkan oleh HSTC sesuai preferensi pengendara, dan Riding Mode PENGGUNA 1 dan 2 memungkinkan perubahan individu harus dibuat saat bergerak.
Ada juga Dipilih Rem Mesin (SEB) sistem untuk mengubah karakter mesin-pengereman untuk mencocokkan preferensi pengendara dan berbagai kondisi. Level 1 menawarkan gaya pengereman tertinggi, tingkat 3 terendah. Mode preset 1, 2 dan 3 digunakan direkomendasikan pengaturan, tetapi melalui pengguna 1 dan 2 dapat diatur secara individual.
Performa Mesin
Peningkatan daya 8kW
Revisi angkat katup dan waktu cam
Magnesium mencakup dan rinci desain ulang menghemat 2kg
4-2-1 knalpot dengan knalpot titanium
Insinyur Honda mendalam ulang 999.8cc sejajar empat silinder mesin CBR1000RR untuk menjadikannya sebagai cahaya dan sekuat mungkin. Hasil dari pekerjaan ini adalah sebuah 8kW ekstra, hilangnya 2kg dan mengangkat langit-langit rev kekuasaan 13,000rpm.Peak adalah 141kW @ 13.000, dengan torsi puncak 114Nm disampaikan @ 11,000rpm. Bore dan stroke tetap 76 x 55mm tetapi rasio kompresi naik dari 12,3: 1 sampai 13: 1.
Ini merupakan mesin dalam keadaan yang sangat tinggi dari tune dan crankshaft, katup kereta dan transmisi semua menggunakan bahan spesifikasi lebih tinggi dari desain sebelumnya.
Chassis / Elektronik
Inertial Measurement Unit (IMU)
Honda Dipilih Torque Control (HSTC)
ABS baru
Riding Mode Pilih System (RMSS)
ABS baru dan Inertial Measurement Unit (IMU)
Dengan ABS baru memungkinkan pengereman sangat keras sambil mempertahankan kontak roda belakang dengan tanah, menghentikan kecenderungan untuk belakang mesin untuk mengangkat atau 'kembali' di depan. Ia menggunakan informasi akselerasi 2axis dari Measurement Unit Inertial (IMU) dan menghitung percepatan pusat mesin gravitasi dalam arah angkat dan percepatan tegak lurus itu, menggunakan roda depan sebagai titik landasan.
Dengan ABS baru memberikan halus, pengereman yang efektif ke sudut. Dengan informasi dari IMU, ditambah depan dan sensor kecepatan roda belakang, kontrol ABS modulator gaya pengereman sesuai dengan sudut kemiringan, bahkan ketika pengereman darurat. Tetapi juga memungkinkan untuk hard trail pengereman dengan menggunakan dua parameter (deselerasi berasal dari kecepatan roda dan depan / tarif tergelincir belakang) ditambah sudut kemiringan bervariasi ambang intervensi ABS. ABS memberikan rasa keamanan ekstra saat pengereman keras di jalan, dan menawarkan keunggulan kinerja dalam kondisi tertentu di arena pacuan kuda.
Honda Selectable Torque Control (HSTC)
Dalam isolasi semua fungsi dari sistem kontrol elektronik - ditambah kontrol wheelie HSTC ini - melakukan spesifik, tugas individu. Ketika diikat bersama-sama, namun dan bekerja mulus sebagai salah satu mereka memberikan dukungan pengendara teknologi yang benar-benar mengangkat pengalaman super sport. Berikutnya Tahap Control Total, memang.
Casis
berat basah 196kg
Showa 43mm Big Piston Forks (BPF) dan Balance Gratis Belakang (BFR) syok
keseimbangan kekakuan disesuaikan untuk frame
swingarm kaku
subframe ringan
New Tokico empat piston radialmeningkat kaliper rem
roda didesain ulang
Minimal dan gaya agresif bodywork
Semua pencahayaan LED, dengan lampu depan kembar menawarkan tinggi / rendah balok di kedua sisi.
Spesifikasi Honda CBR1000RR 2017
Model name
| CBR1000RR (European model) | CBR1000RR SP/SP2 (European model) | |
| Dimensi(L x W x H) | 2,080 x 720 x 1,141 mm | 2,065 x 715 x 1,125 mm |
| Jarak Roda | 1,410 mm | 1,404 mm |
| Ground clearance | 130 mm | 129 mm |
| Tingi Jok | 820 mm | |
| Berat Kosong | 199 kg (ABS: 210 kg) | 195 kg |
| Type Mesin | Liquid-cooled 4-stroke 16-valve DOHC inline-4 | |
| Pemindahan | 999.8 cm3 | |
| Bore × Stroke | 76 x 55.1mm | |
| Compression ratio | 12.3 : 1 | 13.0 : 1 |
| Maximum output | 133kW/12,250rpm | 141kW/13,000rpm |
| Maximum torque | 114Nm/10,500rpm | 116Nm/11,000rpm |
| Fuel supply system | Programmed Dual Sequential Fuel Injection System (PGM-DSFI) | |
| Starter | Electric | |
| Kapasitas Full tanki | 17.5 Liters | 16 Liters |
| Kopling | Wet, multi-plate with diaphragm springs | |
| Transmisi | 6-speed | |
| Sudut gelindingan / Trail | 23°30′/96 mm | |
| Ukuran Ban (Depan) | 120/70-ZR17M/C | |
| Ukuran Ban (Belakang) | 190/50-ZR17M/C | |
| ABS System Type | Electronic Combined ABS | |
| Suspensi (Depan) | Teleskopik garpu terbalik dengan diameter ban dalam dari 43 mm, dan Big Piston Fork depan dengan preload, kompresi dan rebound penyesuaian, 120mm Stroke | Teleskopik garpu terbalik dengan diameter ban dalam dari 43mm, dan NIX30 Smart-EC (OHLINS) depan Fork dengan preload, kompresi dan rebound penyesuaian, 120mm Stroke |
| Suspensi (Belakang) | Unit Prolink dengan gascharged HMAS peredam menampilkan 10step preload dan kompresi stepless dan rebound damping penyesuaian, 138.2mm stroke. Rear Balance Gratis belakang Cushion dengan preload, kompresi dan rebound penyesuaian, stroke 62mm | Unit Pro-Link dengan gas-charged TTX36 Smart-EC (Öhlins) peredam menampilkan preload dan kompresi dan rebound damping penyesuaian, 60mm Stroke |
| Frame | Diamond; aluminium composite twin-spar | |
